Pengembangan Desa Wisata Gerabah dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Dusun Jetis, Panjangrejo, Pundong, Bantul

Penulis : IPutu Hardani HD, S.St., M.MPar
STP AMPTA YOGYAKARTA, Iputu.hardani@gmail.com 0878 3229 3955
ABSTRAK
Keberhasilan suatu desa mengembangkan sumberdayanya memiliki arti strategis bagi perbaikan sosial-ekonomi masyarakat dan daerah, dengan demikian tingkat kesejahteraan dan keberlanjutan dari desa wisata gerabah di Dusun Jetis, Desa Panjangrejo, terletak di Kecamatan Pundong dapat berjalan seiring dan sesuai dengan arah pembangunan yang bersifat eksploratif dan bukan eksploitatif. Secara Geografis lokasi Desa Wisata ini sangat strategis karena Desa Wisata Gerabah ini berada pada satu jalur wisata pantai Parangtritis yang sangat fenomenal.
Bentuk sasaran akhir sebagai target khusus adalah penumbuhan minat dan kesadaran masyarakat desa terutama di sekitar desa wisata Gerabah kecamatan Pundong, untuk mengembangkan desa wisata ini menjadi desa produktif, yang mampu memberikan multiplier efect bagi peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dengan adanya peningkatan kesempatan kerja dan peluang kerja, sektor ketenagakerjaan sebagai indicator penunjang dan pendorong dalam pengembangaaan ekonomi kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat lokal. Metode kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis dan memahami interaksi sosial dengan cara wawancara yang mendalam sehingga akan ditemukan pola- pola yang jelas sebagai pendekatan yang paling efektif mempercepat pembangunan yang mengacu pada dasar hak dasar hidup masyarakat.
Dalam hasil penelitian yang telah kami lakukan bahwa pengembangan desa wisata gerabahdalam meningkatkan pendapatan masyarakat lokal (di dusun Jetis, Panjangrejo, Pundong) belum berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari sisi aksesbilitas dan daya dukung yang belum terorganisir secara maksimal sehingga belum bisa dijadikan rujukan sebagai desa wisata gerabah yang berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal.
Pengembangan desa wisata gerabah ini masih membutuhkan kerjasama dan sinergitas antar steakholder yang terkait dan secara berkesinambungan. Selain itu diperlukan peningkatan fasilitas pendukung berupa softskill dan hardskill sehingga pengemasan desa wisata dengan daya tarik gerabah mampu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pengrajin dan pelaku wisata itu sendiri terutama warga dusun Jetis, Panjangrejo, Pundong, Bantul.
KESIMPULAN DAN SARAN
Pengembangan desa wisata gerabah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat lokal (di desa Jetis, kecamatan Pundong) belum berjalan baik, hal ini terlihat dari indicator yang digunakan dalam penelitian ini. Indicator tersebut adalah aksesbilitas yang belum memadai, atraksi wisata yang belum dikembangkan dan dikemas secara maksimal, dan daya dukung wisata yang belum terkondisi dengan baik dan layak untuk menjadi rujukan desa wisata gerabah.
Faktor yang mempengaruhi pengembangan desa wisata dalam meningkatkan pendapatan masyarakat antara lain : zonasi desa wisata gerabah, sumber daya manusia dan diversifikasi produk gerabah. zonasi berperan penting dalam pemetaan lokasi desa wisata dan didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten dibidang ekonomi pariwisata serta diversifikasi produk gerabah sebagai alternatif bagi para wisatawan. Para wisatawan ini diharapkan datamg ke Dusun Jetis, Panjangrejo, Pundong untuk belajar dari proses awal sampai akhir pengemasan produk gerabah sebagai salah satu sovenir khas dari Bantul.
Agar pengembangan desa wisata gerabah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat lokal dapat berjalan dengan baik, maka kerjasama dan sinergitas antar steakholder diperlukan secara berkesinambungan. Peningkatan fasilitas pendukung yang diiringi dengna peningkatan kualitas soft skill dan hardskill maka pengemasan desa wisata ini bisa berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pengrajin dan pelaku wisata itu sendiri utamanya adalah warga sekitar desa wisata gerabah di Dusun Jetis, Panjangrejo, Pundong, Bantul. Jika desa wisata gerabah ini dikelola secara maksimal maka masyarakat setempat juga akan ikut sejahtera misalnya mereka yang tidak punya pekerjaan bisa turut mendukung dengna menjadi pemandu wisata proses pembuatan gerabah, menjadi tukang parkir, berdagang makanan ringan. Selain itu kas desa juga akan bertambah, masyarakatnya pun selain tambah sejahtera juga dari sisi ilmu mereka akan tambah ilmu pengetahuan melalui pelatihan soft skill.
Ada beberapa keuntungan yang lain antara lain kekuatan masyarakat dalam kontrol pariwisata. Penduduk di dusun ini menempati semua aset pariwisata dan mengendalikan semua kegiatan pariwisata yang mampu memajukan dan berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat setempat.
Keterkaitan ekonomi antar hubungan ekonomi dapat ditemukan di desa wisata misalnya dengan menggabungkanpertanian, produksi souvenir, perdagangan dan jasa terkait dengan sektor pariwisata. Ditambah lagi ukuran desa yang didalamnya terdapat penduduk lokal dengan kegiatan sama yaitu pengrajin gerabah, sehingga memudahkan dalam perkembangan desa wisata berbasis pengrajin gerabah. Sedangkan di Dusun Jetis, Panjangrejo, Pundong ini memiliki pengrajin gerabah kurang lebih 50 KK dan mereka saling bekerjasama dalam membuat variasi produk gerabah.Namun masih diperlukan peningkatan soft skill dan hardskill untuk kesiapan dalam manajemen maupun pemasarannya. Dalam hal ini yang diperlukan dalam jangka pendek adalah pelatihan dan bimbingan untuk peningkatan manajemen secara on line (digital marketing). Hal ini mengingat potensi ini bisa dikembangkan dan dikemas dalam paket wisata minat khusus dan edukasi dengan segmen pasar para pelajar, maka diharapkan melalui menejemen dan digital marketing terutama melalui sosial media maka akan memudahkan para pengrajin untuk mengenalkan produk gerabah yang dipadukan dalam paket wisata minat khusus dan edukasi pembuatan gerabah.
Komentar Terbaru