MODEL BASE COMMUNITY PRODUCTION DI BANTUL
Gunawan Yulianto, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.
gjulianto99@gmail.com
ABSTRAK
Artikel ini merupakan hasil tahun pertama dari tiga tahun yang direncakan dalam upaya pemberdayaan masyarakat merupakan bagian integral dari upaya mencerdaskan, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran SDM desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengadaan dan ketahanan pangan Daerah dan Nasional. Riset berbasis kebutuhan pada masyarakat diharapan akan menumbuhkan motivasi, kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap perkembangan ekonomi berbasis sumberdaya lokal. Penelitian Model Base Community Production (BCP) – Model Produksi Berbasis Masyarakat ini merupakan riset yang memadukan potensi fisik (SDA), ekonomi dan modal social yang secara kuantitas dan kualitas dapat terlihat manfaat dan dampaknya dalam mengembangkan sumberdaya alami bagi perbaikan ekonomi masyarakat Sumbermulyo, Sidomulyo, dan Mulyodadi Bantul dengan mendiversifikasi pisang menjadi produk olahan sebagai salah satu komoditas unggulan Kabupaten Bantul.
Tujuan penelitian tahun pertama adalah mengembangkan sumberdaya lokal menjadi desa produktif dengan memotret potensi dan masalah terkait devesifikasi produk dan membangun model; tahun kedua, mengembangkan strategi dan program percepatan produksi, dengan cara transfer teknologi tepat guna kepada komunitas petani pisang untuk mengoptimalkan pengembangan ragam produk berbasis pisang, dan tahun ketiga mengembangkan komersialisasi usaha dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran SDM Desa dalam mengelola potensinya untuk menopang pertumbuhan ekonomi kawasan dalam lingkungan yang tetap lestari.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka rencana kegiatan penelitian ini dilakukan dalam 3 tahun: tahun pertama, memotret potensi dan masalah terkait devesifikasi produk, membangun model, tahun kedua, transfer teknologi tepat guna dalam upaya mengoptimalkan produksi mengembangkan kemampuan manajemen bisnis, digital marketing dan online shop, dan membangun networking untuk memperluas pasar, tahun ketiga, menigkatkan kualitas dan meningkatkan citra produk agar layak komersial melalui pemenuhan sertifikasi produk Halal, PIRT, BPOM dan HKI.
Untuk menggambarkan model DPBP secara utuh, dugunakan Mix method untuk menjelaskan tumbuhnya dorongan, minat dan komitmen komunitas petani pisang dalam mendiversifikasi pisang menjadi ragam olahan produk makanan sebagai usaha baru yang memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan, kesempatan dan peluang kerja, menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi, mendorong keberadaan desa menjadi pusat produksi dan pusat partumbuhan kawasan ekonomi Kabupaten Bantul dalam mempercepat pemenuhan hak dasar hidup masyarakat.
Komentar Terbaru