PENGOLAHAN AIR SUMUR MENGGUNAKAN FILTER PARTIKEL KACA

Pengolahan air bertujuan mengusahakan air yang cukup dan sehat atau memenuhi syarat kualitas air bersih juga dapat diperoleh semudah mungkin dengan biaya semurah mungkin. Industri lampu PT GE Lighting yang berlokasi di Beran Kabupaten Sleman menghasilkan limbah kaca sebagai limbah utama yang hanya ditimbun dan tidak dimanfaatkan kembali atau belum dimanfaatkan oleh pihak lain, bahkan keberadaan limbah kaca ini mendapatkan perhatian dan pemantauan pemerintah Kabupaten Sleman. Limbah kaca PT GE Lighting berasal dari produk lampu reject (off grade) yang sudah dihancurkan dengan menggunakan mesin penghancur kaca hingga berupa serbuk berdiameter 0,06-2,00 mm. Limbah kaca dengan kadar silikat tinggi dapat digunakan sebagai media filter baik yang diaktifkan maupun tidak, menggantikan pasir kuarsa merupakan upaya memberikan nilai tambah (added value) terhadap limbah kaca dan dapat mereduksi jumlahnya. Media filter aktif banyak dikembangkan dan digunakan untuk menurunkan kandungan besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam air tanah. Air tanah di daerah Kabupaten Bantul mengandung Fe dan Mn yang melebihi syarat air bersih (Fe > 4 mg/1 ; Mn>2 mg/1) sehingga dengan memanfaatkan limbah kaca yang diaktifkan dengan oksidator Kalium Permanganat (KMn0 ) akan dapat merubah Fe dan Mn 4 terlarut menjadi partikulat dan sekaligus menyaringnya, sehingga kadar Fe dan Mn dalam air dapat diturunkan. Pemanfaatan limbah kaca sebagai media filter aktif diharapkan nantinya
selain dapat berfungsi untuk menurunkan kandungan Fe dan Mn dalam air tanah, juga mampu berperan sebagai media alternatif filter aktif yang bersifat
teknologi tepat guna sebagai implementasi dan pengembangan konsep Teknologi Bersih Biaya Rendah.
2009jrdapril4
Komentar Terbaru