PROSES PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR PASCA GEMPA BUMI DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL

Peristiwa gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5,9 skala richter yang mengguncang Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi warga masyarakat Yogyakarta. Gempa bumi tersebut mengakibatkan korban yang
sangat banyak baik meninggal, luka parah maupun ringan dan banyak rumah, gedung perkantoran, gedung sekolah yang roboh, rusak berat maupun rusak ringan. Selain itu juga mengakibatkan rusaknya instalasi listrik dan jaringan komunikasi. Gempa bumi yang terjadi mengundang simpati yang sangat besar dari masyarakat Indonesia dan Dunia. Banyak relawan dan donatur dari dalam dan luar negeri yang datang untuk membantu penanganan korban gempa baik secara perwakilan Negara, Perguruan Tinggi, Perusahaan, maupun Lembaga Swadaya Masyarakat. Kerusakan paling parah dan korban jiwa yang paling banyak terjadi di Kabupaten Bantul sebagai pusat gempa. Dari 17 Kecamatan di Kabupaten Bantul yang tergolong parah ada di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Bambanglipuro, Kecamatan Pundong, Kecamatan Jetis, Kecamatan Pleret, dan Kecamatan Imogiri. Dalam penelitian ini peneliti meneliti salah satu kecamatan dari 5 kecamatan yang tergolong parah tersebut yaitu Kecamatan Jetis. Hal ini dikarenakan Kecamatan Jetis merupakan kecamatan yang mengalami kerusakan sarana dan prasarana pendidikan paling parah. Gedung sekolah banyak yang hancur dan rusak berat terutama gedung sekolah dasar dan dari jumlah sekolah dasar yang ada hampir semua menerima bantuan pembangunan gedung sekolah, hanya satu sekolah yang tidak mendapat bantuan pembangunan gedung sekolah karena sekolah tersebut tidak rusak. Kecamatan Jetis letaknya juga sangat strategis yang dilewati 2 jalur utama yaitu sebelah
barat dilewati Jalan Parangtritis dan sebelah timur dilewati Jalan Imogiri, sehingga menarik lembaga swasta untuk menjadi donatur dalam pembangunan gedung. Di Kecamatan Jetis sebagian besar bantuan pembangunan gedung sekolah dasar berasal dari lembaga swasta karena letaknya yang strategis tersebut, mereka sekaligus promosi. Selain itu juga karena jumlah nominal bantuan pembangunan gedung sekolah dasar di Kecamatan Jetis adalah yang paling banyak dibandingkan 5 kecamatan yang tergolong parah tersebut.
2009jrddesember3
Komentar Terbaru