MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT PESISIR DENGAN PENDEKATAN PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP)

Paradigma pembangunan yang akhir-akhir ini sering dibicarakan dalam berbagai kesempatan baik di tingkat internasional, nasional maupun lokal adalah paradigma pemberdayaan masyarakat. Paradigma ini lahir sebagai koreksi atas paradigma yang sudah ada sebelumnya. Melalui paradigma ini masyarakat diberikan hak dan kesempatan untuk mengelola sumberdaya alam dalam rangka melaksanakan pembangunan. Hadirnya paradigma ini berinisiatif untuk mengubah kondisi dengan memberikan kesempatan kepada kelompok miskin untuk merencanakan dan melaksanakan program pembangunan yang telah
mereka tentukan. Keterbelakangan masyarakat menjadi fokus utama dari paradigma ini, karena pemberdayaan tanpa partisipasi masyarakat adalah sia-sia. Partisipasi dalam hal ini mencakup partisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring maupun evaluasi program-program pembangunan yang
telah ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. Disamping itu, masyarakat juga diberikan kesempatan untuk mengelola
dana sendiri, baik yang berasal dari pemerintah maupun pihak lain. Namun disadari pula bahwa masyarakat terutama masyarakat miskin adalah masyarakat yang lemah, tidak (kurang) berdaya, dan memiliki kemampuan aksesibilitas yang rendah. Untuk itu maka diperlukan adanya kerjasama di antara pihak-pihak yang lebih berdaya dan memiliki aksesibiltas yang tinggi terhadap berbagai peluang. Pihak-pihak dimaksud meliputi, pemerintah, swasta dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya (civil society).
2009jrddesember4
Komentar Terbaru