EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI DALAM USAHATANI PADI ORGANIK DI KABUPATEN BANTUL

Kebijakan pembangunan pertanian konvensional yang diterapkan pemerintah selama ini bersifat industrial, boros energi tak terbarukan, eksploitatif sumber daya alam, dan berorientasi pada peningkatan produksi, terutama produksi pangan. Puluhan juta petani dibuat sangat tergantung pada penggunaan bibit unggul, pupuk, dan pestisida kimia yang boros energi
dan merusak lingkungan. Pada permulaan penggunaan, masukan agrokimia mampu meningkatkan produksi, tetapi tak lama kemudian produktivitas lahan menurun dan pencemaran lingkungan meningkat serta resiko bahaya bagi kesehatan masyarakat dan konsumen meningkat (Untung, 2008). Sistem produksi padi saat ini juga sangat rentan terhadap penyimpangan iklim (El-nino). Penanganan masalah secara parsial yang telah ditempuh selama ini ternyata tidak mampu mengatasi masalah yang kompleks dan juga tidak efisien (Kartaatmadja dan Fagi, 2000). Perumusan Masalah
1. Apakah faktor-faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk kandang, pupuk organik cair, pestisida organik dan tenaga kerja) berpengaruh terhadap produksi padi secara organik?
2. Apakah penggunaan faktor produksi dalam usahatani padi secara organik sudah efisien?
3. Apakah peningkatan produksi padi secara organik member ikan pengaruh bagi keuntungan petani?
.2011desember3
Komentar Terbaru