RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TIRAM SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah sub tropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Tingginya keanekaragaman hayati ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti: ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan, hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem savanna, dan lain-lain. Masing-masing ekosistem ini memiliki keaneragaman hayati tersendiri. Jamur merupakan salah satu keanekaragaman hayati. Budidaya Jamur belakangan ini banyak sekali orang menekuninya. Di Yogyakarta sendiri, terdapat
lebih dari seratus kelompok pembudidaya jamur tiram. Peminat pembudidaya jamur tiram pun semakin meningkat. Melihat potensi jamur yang dapat tumbuh sepanjang tahun dan kandungan gizi yang terdapat pada jamur tiram merupakan faktor yang memicu masyarakat tertarik memvudidaya jamur tiram. Selama ini, penyiraman tanaman
dilakukan secara manual. Namun, cara ini mengalami kendala yaitu waktu penentuan penyiraman hanya mengandalkan
termometer ruangan dan hal ini cukup menguras tenaga pembudidaya jamur tiram karena harus bolak-balik menyiram
jamur demi memperoleh suhu dan kelembaban yang sesuai kebutuhan jamur tiram. Oleh karena itu, para pembudidaya
membutuhkan suatu alat yang dapat membantu meringankan kegiatan menyiram jamur tiram. Alat tersebut berupa sistem yang dapat bekerja secara tomatis, dimana penyiraman tanaman dapat dilakukan pada waktu dan suhu yang tepat.
Sistem ini menggunakan sensor suhu yaitu LM35 yang berfungsi mendeteksi temperatur pada lokasi yang akan disiram
tersebut. Apabila suhu dikategorikan melebihi batas minimum yang telah diatur pada program, yaitu dengan rentang suhu
24°C sampai 27°C maka sistem akan langsung bekerja dengan menghasilkan kabut. Kabut ini digunakan oleh jamur tiram untuk memperoleh suhu dan kelembaban yang sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan sensor suhu pada sistem ini dimaksudkan agar penyiraman dilakukan pada kondisi suhu yang tepat. Tinggi rendahnya suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari jamur tiram. Pada umumnya suhu yang baik bagi jamur tiram adalah antara 24°C sampai dengan 27°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
Komentar Terbaru