PENGOLAHAN SAMPAH PIAsTIK DARI TPA PIYUNGAN MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK

Sampah plastik saat initelah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat pada umumnya dan para pecinta lingkungan pada khususnya.
Seperti diketahui bersama bahwa plastik tidak dapat terurai dalam tanah, hal ini berbeda denSan sampah jenis organik seperti sisa-sisa makanan yang akan
sanSat mudah terurai. Sehingga hal ini di khawatirkan akan menyebabkan degradasi fun8si tanah. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup
(Tabel 1), sampah plastik memberikan kontribusi hin8ga 14% dari total produksi sampah keseluruhan. Hal ini menjadi sanSat berbahayapabila tidak ditangani secara serius. Sampaisaat ini, plastik masih menjadi bahan yang sulit terSantikan untuk berbagai kebutuhan kita seha ri-ha ri seperti kemasan makanan, tas, produkproduk elektronik, otomotif, dan mainan. Penggunaan plastik akan terus meningkat mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain rin8an dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, dan sifat insulasinya yangcukup baik. Sehin8ga secara otomatis produksi sampah plastik akan terus meningkat dari tahun ketahun.