Pengaruh Konsentrasi Minyak Serai Wangi (Citronela Oil) dalam Lilin Padat terhadap Penurunan Kepadatan Lalat Rumah (Musca Domestica) Di Warung Makan Sepanjang Pantai Depok

Masalah yang dihadapi dalam bidang kesehatan adalah jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cukup besar, disribusi yang belum merata, dan tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah. Sejalan dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat akan dihasilkan sampah dan limbah yang meningkat pula. Sampah merupakan sarana penularan penyakit dan menjadi tempat ber kembang biak 1) bermacam-macam vektor penular penyakit . Lalat merupakan vektor mekanis jasadjasad patogen, terutama penyebab penyakit pencernaan, virus patogen, bakteri, protozoa, dan telur cacing. Mekanismenya antara lain dapat terbawa pada tubuh, kaki, bagian mulut, dan melalui saluran pencernaan lalat, tanpa mengganggu lalat tersebut.
Beberapa spesies lalat khususnya lalat rumah diang-gap sebagai vektor tifus abdominalis, salmonelliosis, cholera, disentri, tuberculosis, 2) dan trypanosomeasis . Warung makan merupakan salah satu tempat yang menyediakan makanan bagi para pengunjung. Warung makan menyediakan ber-bagai macam jenis makanan, selain itu warung makan juga menghasilkan sampah organik sisa dari proses pengolahan bahan makanan. Ada-nya makanan dan
sampah organik di warung makan merupakan daya tarik untuk lalat. Selama ini metode pengendalian lalat di warung makan yang ada masih belum efektif.
Metode yang sering digunakan adalah dengan meletakkan lilin di tengah meja, seperti yang dilakukan oleh pengelola warung makan di sepanjang Pantai Depok. Di Pantai Depok terdapat 85 warung makan yang sebagian besar melayani pengolahan dan menyediakan makanan laut. Makanan laut merupakan
bahan makanan yang memiliki bau amis sehingga mengundang banyak lalat di warung makan sepanjang Pantai Depok.
Komentar Terbaru