PENERAPAN BANK TIGOR (TILAS GORENGAN) UNTUK MITIGASI DAMPAK LIMBAH CAIR MINYAK GORENG BEKAS DI BENGKEL KESLING BADEGAN BANTUL

Keadaan lingkungan hidup dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat antara lain air, udara, tanah. Udara yang segar, air yang bersih, tanah yang subur dan tidak tercemar, menjadi dambaan setiap orang. Kondisi lingkungan yang sehat berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan masyarakat yang optimum.
Upaya untuk menjaga kesehatan lingkungan perlu disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi sedini mungkin munculnya berbagai penyakit yang berbasis lingkungan. Pengelolaan minyak goreng bekas adalah salah satu cara untuk mecegah munculnya penyakit berbasis lingkungan.
Minyak goreng bekas masih menjadi perhatian yang utama dan menjadi masalah yang harus kita pecahkan bersama-sama. Kebiasaan membuang minyak goreng bekas di air terus berlangsung. Banyak cara yang telah dilakukan oleh Pemerintah atau pihak swasta untuk menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya mengelolan minyak goreng bekas dengan benar. Hal ini tidak lepas dari dampak yang timbul terhadap lingkungan dan terhadap kesehatan masyarakat, apabila tidak ada upaya yang serius untuk mengelola minyak goreng bekas.
Bertitik tolak dari hal tersebut maka perlu dilakukan penanganan minyak goreng bekas mulai dari sumber dihasilkan. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada masyarakat untuk mengelola minyak goreng bekas adalah dengan dirintisnya sistem pengelolaan minyak goreng bekas dengan ditabung di Bank Tigor (Tilas Gorengan). Penulis tertarik untuk merintis Bank Tigor di Pedukuhan Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan Badegan Bantul Yogyakarta. Program Bank Tigor menekankan pentingnya kesadaran warga menabung dalam bentuk tabungan minyak goreng bekas. Masyarakat biasanya membuang minyak goreng bekas di saluran limbah rumah tangga, akan tetapi kalau di bank Tigor, warga menabung dalam bentuk minyak goreng bekas. Penulis memberi nama Bank Tigor Gemah Ripah.
Pedukuhan Badegan Bantul merupakan salah satu pedukuhan di wilayah Kelurahan Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul. Pedukuhan Badegan Bantul terdiri dari 13 RT dengan jumlah kepala keluarga kurang lebih 650 KK. Di pedukuhan ini tempat penulis menggagas pertama kali konsep bank sampah, yang menjadi salah satu program kerja bengkel kesling.
Komentar Terbaru